Membayar utang memang bisa menjadi beban pikiran yang besar, apalagi kalau pengeluaran sehari-hari terasa tidak pernah cukup. Saya sendiri pernah berada di posisi ini, dan saya paham betul bagaimana sulitnya menyeimbangkan antara kebutuhan hidup dan kewajiban membayar utang.
Setelah mencoba berbagai cara, akhirnya saya menemukan beberapa tips yang efektif untuk mengurangi pengeluaran agar bisa lebih fokus dalam melunasi utang. Mungkin tips ini bisa membantu kamu juga. Simak ulasannya berikut ini:
1. Buatlah Budget yang Realistis
Langkah pertama yang saya lakukan adalah membuat anggaran atau budget. Di sini, saya mencatat semua pemasukan dan pengeluaran saya selama sebulan. Dengan begitu, saya bisa melihat dengan jelas ke mana uang saya pergi. Saat pertama kali mencoba, jujur saja, saya terkejut melihat betapa banyaknya uang yang saya habiskan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting.
Misalnya, saya biasanya membeli kopi setiap pagi di kafe favorit. Setelah dihitung-hitung, dalam sebulan saya bisa menghabiskan ratusan ribu hanya untuk kopi! Setelah menyadari ini, saya mulai membuat kopi sendiri di rumah dan hasilnya, pengeluaran saya berkurang signifikan.
2. Evaluasi Utang yang Dimiliki
Langkah selanjutnya yang saya lakukan adalah mengevaluasi utang-utang yang saya miliki. Saya mencatat semua utang, mulai dari jumlahnya hingga bunga yang dikenakan. Dengan begitu, saya bisa membuat prioritas, utang mana yang perlu dilunasi lebih dulu.
Misalnya, saya memiliki beberapa kredit cepat yang bunganya cukup tinggi. Saya berusaha melunasi kredit dengan bunga tertinggi lebih dulu agar beban bunga tidak semakin bertambah.
3. Cari Pekerjaan Tambahan atau Sampingan
Kadang, mengurangi pengeluaran saja tidak cukup. Saya juga mencari cara untuk menambah pemasukan. Saat itu, saya mengambil pekerjaan sampingan yang bisa dilakukan di waktu luang. Misalnya, menjadi freelancer atau menjalankan bisnis kecil-kecilan dari rumah. Saat ini malah sedang tren affiliate yang bisa mendapatkan komisi jika berhasil menjual barang orang lain.
Salah satu teman saya bahkan mulai menggunakan aplikasi seperti Kredivo untuk memanfaatkan paylater dengan bunga 0% selama 3 bulan untuk membeli barang untuk meningkatkan produktivitas. Dengan cara ini, ia bisa meningkatkan pendapatannya dari barang yang digunakan untuk pekerjaan sampingan.
4. Hati-Hati Soal Pengeluaran
Kita semua tahu kalau pengeluaran kecil yang tampaknya sepele bisa menjadi besar jika diakumulasi. Oleh karena itu, saya berusaha lebih berhati-hati dalam setiap pembelian. Sebelum membeli sesuatu, saya selalu bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?”
Misalnya, saya biasanya tergoda dengan diskon besar-besaran di online shop. Namun, saya mulai menyadari bahwa tidak semua barang yang didiskon adalah kebutuhan. Saya mencoba membatasi diri dengan hanya membeli barang yang memang sudah direncanakan dalam budget.
Godaan seperti itu pasti akan terus datang. Apalagi jika kita terpapar iklan-iklan promo atau barang-barang hi-tech yang sepertinya lucu atau nice to have. Jadi, usahakan untuk komitmen dengan anggaran pengeluaran yang sudah disusun supaya utang bisa cepat lunas.
5. Utamakan Dana Darurat
Meskipun fokus utama saya adalah melunasi utang, saya tetap tidak melupakan pentingnya dana darurat. Pengalaman saya mengajarkan bahwa hidup penuh dengan kejutan, dan memiliki dana darurat bisa menjadi penyelamat ketika hal-hal tidak terduga terjadi.
Misalnya, saat ada kebutuhan mendesak, saya bisa menggunakan dana darurat tanpa harus berutang lagi. Kalau kamu menggunakan Kredivo, misalnya, kamu juga bisa memanfaatkan fitur pembayaran untuk kebutuhan seperti token listrik, pulsa hp, atau bayar BPJS dengan mudah, sehingga dana daruratmu tetap aman.